HASIL DARI SHOLAT JUM'AT

Agar doa-doa kita didengar dan dikabulkan Allah SWT, maka diperlukan adab-adab sebagai berikut:
1. Menghadap kiblat
Hendaknya berdoa sambil menghadap kiblat, dengan mengangkat kedua tangan.
Jabir bin Abdullah meriwayatkan, "Rasulullah saw. berdiri di Padang Arafah sambil menghadap kiblat, lalu Beliau terus-menerus sampai matahari terbenam."
2. Memulai dengan berzikir
Berzikir bertujuan untuk memuji dan mengagungkan Allah, serta merendahkan diri di hadapan-Nya karena kita adalah makhluk yang lemah.
Telah berkata Salamah Ibnu Al-Akwa, "Tak pernah aku melihat Rasulullah saw. berdoa, kecuali memulainya terlebih dahulu dengan membaca zikir, subhana robbial`aliyy al a`la al wahhab (Mahasuci Allah Tuhan Yang Mahatinggi lagi Maha Pemberi)."
3. Memilih waktu-waktu yang mulia
Dalam berdoa hendaknya memerhatikan waktu-waktu yang dimuliakan agar kita merasa lebih dekat kepada Allah SWT, sehingga apa-apa yang kita panjatkan akan didengar dan dikabulkan Allah SWT. Di antara waktu-waktu yang akan diijabahnya (dikabulkannya) doa adalah:
a. Setelah salat fardu
Sahabat bertanya kepada Rasulullah saw., "Wahai Rasulullah, manakah doa yang paling didengar Allah?" Rasulullah menjawab, "Doa di tengah malam dan doa setelah salat wajib." (H.R. Tirmidzi)
b. Sepertiga malam terakhir
Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang paling mulia untuk diijabahnya doa, pada waktu Allah SWT mendengarkan rintihan hamba-hamba-Nya yang berdoa, mengabulkan setiap permintaan, dan mengampuni dosa setiap hamba-Nya yang memohon ampun.
Rasulullah saw. bersabda, "Allah SWT turun setiap malamnya ke langit dunia, ketika tinggal sepertiga dari malam hari, lalu Ia berfirman, `Adakah seseorang yang berdoa kepada-Ku, sehingga Aku akan mengabulkan doanya? Adakah seseorang yang meminta kepada-Ku, sehingga Aku akan memberinya? Adakah seseorang yang memohon ampun kepada-Ku, sehingga Aku akan mengampuninya?`" (H.R. Bukhari Muslim)
c. Di waktu sujud
"Jarak yang paling dekat antara seorang dan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka, perbanyaklah doa (di waktu itu)." (H.R. Muslim)
4. Melembutkan suara
Hendaklah berdoa dengan suara yang lemah lembut, tidak dengan suara yang keras karena Allah Mahadekat, lebih dekat daripada urat nadi leher kita. Allah berfirman, "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dengan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (Q.S. Al-A`raaf: 55)
5. Merendahkan diri dan khusyuk
Merendahkan diri dan khusyuk dalam berdoa merupakan pilar yang utama, karena kita akan merasakan betapa rendahnya diri kita di hadapan-Nya sehingga kita sangat membutuhkan pertolongan Allah SWT. "...Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera (dalam mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik, dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami." (Q.S. Al-Anbiyaa`: 90)
6. Mengulang-ulang dan yakin dikabulkan
Berdoa kepada Allah harus penuh keyakinan akan dikabulkan, dan mengulang-ulang doa tersebut karena kita merasa sangat butuh dengan apa-apa yang kita panjatkan, walaupun kita seorang yang hina dina di hadapan Allah SWT. Sufyan bin Uyainah berkata, "...Janganlah seseorang di antara kamu terhalang dari doa semata-mata karena ia menyadari akan keburukan dirinya. Sebab, Allah SWT bahkan telah mengabulkan doa makhluk terjahat iblis la`natullah, yaitu ketika ia berkata, `Beri tangguhlah aku sampai waktu mereka dibangkitkan.` Allah berfirman, `Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.`" (Q.S. Al-A`raaf: 14-15)
Rasulullah saw. pernah bersabda, "Sesungguhnya Allah `Azza wa jalla berfirman, `Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku akan menyertainya apabila ia berdoa kepada-Ku.`" (H.R. Bukhari dan Muslim)
Dengan banyak berdoa, semoga kita dapat membuka kunci pertolongan Allah, sehingga dikabulkan semua permohonan kita, di lapangkan segala urusan, dan diberi yang terbaik bagi kita. Amin.***

0 comments: